CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Saturday, October 30, 2010

"Its Not What Happened 2 U...It's What U Do With It..."

There once was an oyster
Whose story I tell,
Who found that some sand
Had got into his shell.

It was only a grain,
But it gave him great pain.
For oysters have feelings
Although they're so plain.

Now, did he berate
The harsh workings of fate
That had brought him
To such a deplorable state?

Did he curse at the government,
Cry for election,
And claim that the sea should
Have given him protection?

"No," he said to himself
As he lay on a shell,
Since I cannot remove it,
I shall try to improve it.

Now the years have rolled around,
As the years always do,
And he came to his ultimate
Destiny . . . stew.

And the small grain of sand
That had bothered him so
Was a beautiful pearl
All richly aglow.

Now the tale has a moral,
For isn't it grand
What an oyster can do
With a morsel of sand?

What couldn't we do
If we'd only begin
With some of the things
That get under our skin.



It's Me,

Tuesday, October 05, 2010

Sabar & Sakit


Barangsiapa bersabar kerana taat, maka pada hari kiamat ALLAH akan memberinya 300 darjat di Syurga. Tiap-tiap darjat itu berjarak antara langit dan bumi. Dan barangsiapa sabar meninggalkan larangan ALLAH, maka pada hari kiamat ALLAH akan memberinya 600 darjat. Tiap darjat antara langit ke-7 dan bumi ke-7. Adapun orang yang sabar atas bencana dan musibah, maka pada hari kiamat ALLAH akan memberinya 700 darjat di Syurga. Tiap-tiap darjat antara Arasy dan Tsura.
                Dirawikan kepada Nabi SAW, sesungguhnya beliau bersabda: ALLAH telah berkata,
“Barangsiapa ditimpa bencana, lalu dia mohon perlindungan daripada-Ku, pasti Aku memberinya sebelum dia meminta. Dan barangsiapa ditimpa bencana, lalu dia meminta perlindungan kepada makhluk, pasti Ku tutup semua pintu baginya.”
                Junaid al-Baghdadi R.A. telah berkata:
“Bala merupakan pelita bagi orang yang arif, menyedarkan orang yang murtad, memperbaiki orang mukmin dan menghancurkan orang yang lengah (lupa). Tidak seorang pun akan mendapat manisnya iman sebelum ditimpa bala, rela dan bersabar.”
                Rasulullah SAW juga bersabda:
“Barangsiapa sakit semalaman, dia sabar dan rela kepada ALLAH, maka bersih daripada dosa bagaikan ketika dia lahir dari perut ibunya. Jika engkau sakit, janganlah segera meminta sembuh.”
                Telah berkata Adl Dlahak R.A.:
“Barangsiapa tidak diuji antara tiap-tiap 40 hari dengan suatu bala, kedukaan atau musibah, maka tidak ada kebaikan baginya di sisi ALLAH.”

                Tersebut dalam kisah, ada salah seorang lelaki fasik dari Bani Israel. Orang sekampung tidak dapat lagi membendung kefasikannya. Mereka mengadu kepada ALLAH lalu ALLAH memberi wahyu kepada Nabi Musa AS bahawa di antara Bani Israel itu ada seorang pemuda fasik. Kemudian Musa mengusir pemuda itu dari kampung mereka. Sehingga mereka tidak terjilat api (neraka) oleh kefasikannya. Maka pergilah pemuda itu ke suatu kampung. Kemudian ALLAH SWT memerintahkan lagi agar Nabi Musa mengusirnya. Maka di usir pemuda itu sehingga pemuda itu pergi ke suatu tempat yang tidak terdapat manusia, tanaman, binatang liar, atau burung. Di situlah dia sakit dan tidak ada pula yang menolong. Dia jatuh ke tanah. Dia meletakkan kepalanya sambil berkata, “Kalaulah kepalaku ini dipangku ibuku, tentulah dia mengasihiku. Tentulah dia menangis meratapiku. Kalaulah ayahku di sini, pastilah dia akan menolong dan merawatku. Kalau sekiranya isteriku ada di sini, tentu akan menangisi  kematianku. Jika anak-anakku ada, tentulah mereka akan tersedu-sedu mengiringkan jenazahku, lalu mereka akan berdoa: “Ya Tuhan, ampunilah ayahku ini. Yang lemah, fasik, derhaka, yang terusir dari kota ke kampung, dan dari kampung ke padang gersang. Yang keluar dari dunia ke akhirat tanpa harapan suatu apa pun.” Ya ALLAH, Engkau telah memisahkan aku dari orang tuaku, anakku dan isteriku. Namun janganlah Engkau pisahkan aku daripada rahmat-Mu. Sesungguhnya Engkau telah membakar hatiku sebab berpisah dengan mereka namun janganlah Engkau bakar hati ini dengan neraka-Mu kerana kemaksiatanku.”
               
Kemudian ALLAH mengutus bidadari menjelma menyerupai ibunya. Dan bidadari lain menjadi isterinya. Begitu ghilman (anak-anak Syurga) menjelma sebagai anak-anaknya. Serta mengutus malaikat seolah-olah menjadi bapanya. Mereka duduk di sisinya dan meratapinya. Lalu lelaki itu berkata, “Sesungguhnya ini ibu bapa, isteriku, anak-anakku telah hadir disisku.” Maka legalah hatinya sehingga pulang ke rahmatullah dengan suci dan terampuni dosanya. Kemudian ALLAH memberi wahyu kepada Nabi Musa, “Pergilah ke suatu padang di sebuah tempat di sana. Di situ telah mati seorang wali. Maka hadir dan uruslah dia!.” Ketika Musa datang ke tempat itu, baginda melihat pemuda yang diusirnya dari kota dan dari kampung dengan perintah ALLAH. Juga baginda lihat para bidadari mengerumuninya. Lalu baginda berkata, “Ya Tuhanku, bukankah ini pemuda yang aku usir dari kota dan dari sebuah kampung atas perintah-Mu?.” ALLAH berkata, “Wahai Musa, sesungguhnya Aku telah merahmati dan mengampuninya sebab dia meratap ditempatnya. Dia tinggalkan kampung halamannya, kedua orang tuanya, bahkan anak dan isterinya. Maka Aku utus bidadari menjelma sebagai ibu dan isterinya, malaikat sebagai ayahnya. Mereka mengasihi kepedihan dan pengasingannya. Sesungguhnya jika orang meninggal di tempat jauh, maka ahli bumi dan ahli langit akan menangis mengasihaninya. Lalu bagaiman Aku tidak mengasihinya sedangkan Aku Maha Pengasih?.”
“ALLAH maha Halus (penyantun) kepada hamba-hamba-Nya...”
(Q.S. Asy Syura: 19)
                Ibnu Aththok berkata:

“Akan terbukti keteguhan dan kebohongan seorang hamba sewaktu berlakunya bencana mahupun kemakmuran. Barangsiapa bersyukur di saat makmur, tetapi mengeluh bila ditimpa bencana, jelas dia orang yang dusta. Meskipun orang mempunyai segudang ilmu, tetapi mengeluh jika terkena angin bencana, sugguh tidak berguna ilmu dan amalannya.”

                ALLAH telah berfirman dalam hadis Qudsi:

“Barangsiapa tidak rela dengan keputusan-Ku dan tidak syukur pula dengan pemberian-Ku, hendaklah dia cari Tuhan selain Aku!.”

Wahab bin Munabbah becerita: Ada seorang Nabi telah menyembah kepada ALLAH selama 50 tahun. Kemudian dia mendapat wahyu dari ALLAH mengatakan: “Aku mengampunimu.” Dia bertanya mengapa Engkau mengampuniku sedangkan aku tidak pernah berdosa?.” Kemudian ALLAH memrintahkan agar sebatang pohon menimpanya sehingga dia kesakitan dan tidak tidur semalam suntuk. Kemudian dia mengadukan perihalnya itu kepada ALLAH. Maka pohon itu berkata: “Sesungguhnya ALLAH berkata kepadamu bahawa ibadahmu selama 50 tahun itu belum cukup untuk menebus keluhan itu.”
  Sumber :


It's Me,

I Wonder............

 If Prophet Muhammad (SAW) visited you, just for a day or two
     If he came unexpectedly, I wonder what you would do?
     Oh I know you would give your nicest room,
     to such an honored guest
     And you would surely serve him, your very very best.

     You would be your finest, cause you're glad to have him there
     That serving him in you're home, would be a joy without compare.
     But when you see him coming, would you meet him at the door
     With your arms outstretched in welcome,
     for your respected visitor.

     Or would you run to change your clothes, before you let him in
     And hide some magazines to put the Quran, where they had been?
     Would you still watch those movies, on your TV set
     Or would you switch it off, before he gets terribly upset.

     Would you turn off the radio, and hope that he had not heard
     And wish that you did not sing, that song word by word?
     Would you hide your worldly things,
     and instead take the Hadith books out
     Could you let him walk right in, or would you rush about?

     And I wonder...if the Prophet (SAW) spent, a day or two with you
     Would you go on doing the things, that you always do?
     Would you go right on and say the things, that you always say
     Would life for you continue, as it does from day to day.

     Would your family conversations, keep up their usual pace
     And would you find it hard at each meal, to say a table grace?
     Would you keep up each and every prayer,
     without putting on a frown
     And would you always jump up early, to say your Fajr at dawn?

     Would you sing the songs you always sing,
     and read the books you read
     And let him know the things on which,
     your mind and spirit feed?
     Would you take the Prophet (SAW) with you,
     everywhere you plan to go?
     Or would you maybe change your plans, just for a day or so?

     Would you be glad to have him meet, your very closest friends
     Or, would you hope they stay away, until his visit ends?
     Would you be glad to have him stay, forever on and on
     Or would you sigh with great relief, when at last he has gone.

     It might be interesting to know,
     the things that you would really do
     If Prophet Muhammad (SAW) came, to spend some time with you.
 
~ thanks 4 da person who wrote diz poem..its such a lovely masterpiece!!! ~
                        


It's Me,

Tafsir Quran_Ar Rahman

~ Surah Ar-Rahman Arab: سورة الرحمن‎) adalah surah ke-55 dalam al-Quran. Surah ini tergolong surat Makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahmaan yang bererti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah. Sebagian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah SWT. kepada hamba-hamba-Nya, iaitu dengan memberikan nikmat-nikmat yang tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat nanti.Ciri khas surah ini adalah kalimat berulang 31 kali "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban" (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?) yang terletak di akhir setiap ayat yang menjelaskan nikmat Allah yang diberikan kepada manusia. ~

Isi kandungan

Keimanan

  • Allah mengajar manusia pandai berbicara
  • Pohon-pohonan dan tumbuh-tumbuhan tunduk kepada Allah
  • Seluruh alam merupakan nikmat Allah terhadap umat manusia
  • Manusia diciptakan dari tanah sedangkan jin dari api

Hukum-hukum

  • Kewajiban mengukur, menakar, menimbang dengan adil.

Lain-lain

  • Manusia dan jin tidak dapat melepaskan diri dari kekuasaan Allah s.w.t.
  • Banyak dari umat manusia yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan
  • Peristiwa tentang hal-hal yang akan terjadi dan hal-hal itu benar-benar terjadi seperti tentang Terusan Suez dan Terusan Panama.




BismillahirRahmanirRahim
BismillahirRahmanirRahim
Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani 




[1]
(Tuhan) Yang Maha Pemurah serta melimpah-limpah rahmatNya.

[2]
Dia lah yang telah mengajarkan Al-Quran.

[3]
Dia lah yang telah menciptakan manusia; -

[4]
Dia lah yang telah membolehkan manusia (bertutur) memberi dan menerima kenyataan.

[5]
Matahari dan bulan beredar dengan peraturan dan hitungan yang tertentu;

[6]
Dan tumbuh-tumbuhan yang melata serta pohon-pohon kayu-kayan, masing-masing tunduk menurut peraturanNya.

[7]
Dan langit dijadikannya (bumbung) tinggi, serta Ia mengadakan undang-undang dan peraturan neraca keadilan,

[8]
Supaya kamu tidak melampaui batas dalam menjalankan keadilan;

[9]
Dan betulkanlah cara menimbang itu dengan adil, serta janganlah kamu mengurangi barang yang ditimbang.

[10]
Dan bumi pula dijadikannya rata untuk kegunaan manusia dan makhluk-makhlukNya yang lain:

[11]
Terdapat padanya berbagai jenis buah-buahan dan pohon-pohon kurma yang ada kelopak-kelopak mayang;

[12]
Demikian juga terdapat biji-bijian yang ada jerami serta daun, dan terdapat lagi bunga-bungaan yang harum;

[13]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan (wahai umat manusia dan jin)?

[14]
Ia menciptakan manusia (lembaga Adam) dari tanah liat kering seperti tembikar,

[15]
Dan Ia telah menciptakan jin dari lidah api yang menjulang-julang;

[16]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[17]
(Dia lah) Tuhan yang mentadbirkan dua timur, dan Tuhan yang mentadbirkan dua barat.

[18]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[19]
Ia biarkan air dua laut (yang masin dan yang tawar) mengalir, sedang keduanya pula bertemu;

[20]
Di antara keduanya ada penyekat yang memisahkannya, masing-masing tidak melampaui sempadannya;

[21]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[22]
Dari kedua laut itu, keluar mutiara dan marjan;

[23]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[24]
Dan Dia lah yang menguasai kapal-kapal yang belayar di laut, yang kembang tinggi layarnya seperti gunung-ganang;

[25]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[26]
Segala yang ada di muka bumi itu akan binasa:

[27]
Dan akan kekalah Zat Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan:

[28]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[29]
Sekalian makhluk yang ada di langit dan di bumi sentiasa berhajat dan memohon kepadaNya. Tiap-tiap masa Ia di dalam urusan (mencipta dan mentadbirkan makhluk-makhlukNya)!

[30]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan)?


[31]
Kami hanya akan menguruskan hitungan dan balasan amal kamu sahaja (pada hari kiamat,) wahai manusia dan jin!

[32]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[33]
Wahai sekalian jin dan manusia! Kalau kamu dapat menembus keluar dari kawasan-kawasan langit dan bumi (untuk melarikan diri dari kekuasaan dan balasan Kami), maka cubalah kamu menembus keluar. Kamu tidak akan menembus keluar melainkan dengan satu kekuasaan (yang mengatasi kekuasaan Kami; masakan dapat)!

[34]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[35]
Kamu (wahai golongan yang kufur ingkar dari kalangan jin dan manusia) akan ditimpakan dengan api yang menjulang-julang dan leburan tembaga cair (yang membakar); dengan yang demikian, kamu tidak akan dapat mempertahankan diri (dari azab seksa itu);

[36]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[37]
Selain itu (sungguh ngeri) ketika langit pecah-belah lalu menjadilah ia merah mawar, berkilat seperti minyak;

[38]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[39]
Pada masa itu tiada sesiapapun, sama ada manusia atau jin, yang akan ditanya tentang dosanya (kerana masing-masing dapat dikenal menurut keadaannya);

[40]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[41]
Orang-orang yang berdosa dapat dikenal dari tanda-tandanya, lalu dipegang dari atas kepala dan kakinya (serta diseret ke neraka);

[42]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[43]
(Lalu dikatakan kepada mereka): “Inilah neraka Jahannam yang selalu orang-orang yang berdosa mendustakannya “.

[44]
Mereka (terus diseksa) berulang-ulang di antara api neraka dengan air yang menggelegak yang cukup masak panasnya!

[45]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[46]
Dan orang yang takut akan keadaan dirinya di mahkamah Tuhannya (untuk dihitung amalnya), disediakan baginya dua Syurga, -

[47]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[48]
(Dua Syurga) yang ada berjenis-jenis pohon dan buah-buahan; -

[49]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[50]
Pada kedua-dua Syurga itu terdapat dua matair yang mengalir; -

[51]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan.

[52]
Pada kedua Syurga itu terdapat dua macam dari tiap-tiap jenis buah-buahan (yang biasa dan yang luar biasa).

[53]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[54]
Mereka (bersenang-senang di tempat masing-masing dalam Syurga itu dengan) berbaring di atas hamparan-hamparan, yang lapisan-lapisan sebelah dalamnya – dari sutera tebal yang bersulam; dan buah-buahan kedua-dua Syurga itu dekat (kepada mereka) untuk dipetik.

[55]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[56]
Di dalam Syurga-syurga itu terdapat bidadari-bidadari yang pandangannya tertumpu (kepada mereka semata-mata), yang tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan jin;

[57]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[58]
Bidadari-bidadari itu (cantik berseri) seperti permata delima dan marjan.

[59]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[60]
Bukankah tidak ada balasan bagi amal yang baik – melainkan balasan yang baik juga?

[61]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[62]
Dan selain dari dua Syurga itu, dua Syurga lagi (untuk menjadi balasan bagi golongan peringkat yang kedua);

[63]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[64]
Kedua-duanya menghijau subur tanamannya;

[65]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[66]
Dalam kedua-dua Syurga itu terdapat dua matair yang terus menerus memancutkan airnya:

[67]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[68]
Pada keduanya juga terdapat buah-buahan, serta pohon-pohon kurma dan delima,

[69]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[70]
Dalam kedua-dua Syurga itu juga terdapat (teman-teman) yang baik akhlaknya, lagi cantik parasnya;

[71]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[72]
Ia itu bidadari-bidadari, yang hanya tinggal tetap di tempat tinggal masing-masing;

[73]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[74]
(Bidadari-bidadari itu) tidak pernah disentuh sebelum mereka oleh manusia dan tidak juga oleh jin;

[75]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[76]
Penduduk Syurga itu (bersenang-senang di dalamnya dengan) berbaring di atas (bantal-bantal dan) cadar-cadar yang hijau warnanya serta permaidani-permaidani yang sangat indah.

[77]
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan?

[78]
Maha Sucilah nama Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan.

# sumber :wikipedia, http://www.alquran-melayu.com/55-ar-rahman/

It's Me,

Friday, October 01, 2010

What's Wrong With My Faith

O Allah!!!
Whats wrong with my faith?
What happen to those days when my eeman was so strong?
When my Yaqeen in You would lead me through good and bad.....
When i wouldn't dare think of doing anything wrong?

O Allah!!!

What happened to those days when my Daus were sincere?
When my Duas were responded...........

O Allah!!!

What happened to those days when i use to awake all night doing Ibadah?
When i use to forget everything about this Duniya..........and run to you.....

O Allah!!!

What happen to those tears that use to roll down my cheek whenever i thought about You....
Why have my tears dried up?

O Allah!!!

What happen to those days when my heart was pure and full of light?
When my faith was bright and gray.........

Whats wrong with me!!!

O Allah!!
Whats wrong with me!!!
Why is my eeman pulled down to a level so low??

Dont you know that

A little test like this one shouldn't beat you so........
It shouldn't pull you down to a level so low.......?

Dont you know that

Allah chosses what is best for you and that this is all a previously planned test.....?

Dont you know that

You're promised to be in Jannatul Firdows if you follow the commandments of Allah?

Dont you know that

Allah kareem will surely forgive you if you seek for forgiveness from him....?

Dont you know that

you can rebuild your faith again.......?

Hold on my Nafs......

Hold on to the fireball in your palm
Hold on to it when it burns
Act calm when it falls
bend down and restart
Let those tears roll down on your cheek and wipe that heart.......
Dont give up......
Just remember the beauty of the promised Firdows
you know it's your dream to build a house in Paradise........
Now get back on your feet and go back to those days when your faith was bright and grey....

Allah is great!!! Allah is OFT-Forgiving!!

............He'll forgive you...........

After climbing all thses rocky mountains in your life you'll finally see a gate to Jannah.........




"Beautified is the life of this world for those who disbelieve, and they mock at those who believe. But those who obey Allah's orders, and keep away from what He has forbidden, will be above them on the Day of ressurection.
And Allah gives (of his Bounty, Blessings, Favours, Honours on the Day of Ressurection) to whom He wills without limit.
(Verse 2:212) 

~ tiap kali baca puisi ni rasa nak menangis jer...touching yet very powerful ~ 


It's Me,

You




Your presence, is a present to the world.
You're unique and one of a kind.
Your life can be, what you want it to be.
Take the days, just one at a time.

Count your blessings, not your troubles.
You'll make it through, whatever comes along.
Within you, are so many answers.
Understand, have courage, be strong.

Don't put limits on yourself.
So many dreams, are waiting to be realised.
Decisions are too important, to leave to chance.
Reach for your peak, your goal and your prize.

Nothing wastes more energy, than worrying.
The longer one carries a problem, the heavier it gets.
Don't take things too seriously.
Live a life of serenity, not a life of regrets.

Remember, that a little love goes a long way.
Remember, that a lot . . . goes forever.
Remember, that friendship is a wise investment.
Life's treasures, are people . . . together.

Realise, that it's never too late.
Do ordinary things, in an extraordinary way.
Have health, hope and happiness.
Take the time, to wish upon a star.

And don't ever forget . . .
For even a day . . .
How very special
you are.


~ kepada semua sahabat2ku yg tercinta ^^..diz is 4 u guys!!! ~


It's Me,

Menangis Kerana Takut Kepada ALLAH


Hikayat : Di dalam golongan Bani Israel ada seorang lelaki abid yang menanggung keluarga yang ramai. Dia ditimpa kecelakaan yang menyulitkan dia mencari pendapatannya sehingga tidak mampu berbuat apa-apa. Dia memrintahkan isterinya agar mencari sesuatu untuk menanggung keluarganya. Kemudian perempuan itu datang ke rumah seorang kaya dan meminta sedikit makanan untuk keluarganya. Orang kaya itu berkat : “Baiklah. Tapi serahkan dirimu untukku barang sebentar.” Perempuan itu terdiam dan segera pulang ke rumahnya. Apabila melihat anak-anaknya merengek, “Ibu, kami akan mati kelaparan. Berilah kami makanan.” Hatinya tidak tertahan. Dia kembali lagi ke rumah orang kaya tadi dan dia ceritakan perihal keluarganya. Lalu orang kaya itu bertanya : “Apakah engkau bersetuju dengan permintaanku?.” Perempuan itu mengangguk.

Namun ketika berada di dalam bilik yang sunyi itu, tubuh perempuan itu menggeletar seolah-olah seluruh anggota badannya hendak terlepas. Maka orang kaya itu bertanya : “Mengapakah engkau melakukan demikian?.” Perempuan itu menjawab : “Sebenarnya aku takut kepada ALLAH.” Kemudian orang kaya berkata : “Engkau telah takut kepada ALLAH bersama kefakiranmu. Maka semestinya aku lebih takut daripada engkau.” Segera dia menghentikan keinginannya terhadap perempuan itu. Diberikannya apa yang diminta oleh perempuan itu. Dan perempuan itu pulang membawa nikmat yang melimpah, sehingga keluarganya menjadi senang. Kemudian ALLAH memberi wahyu kepada Nabi Musa AS : Katakanlah kepada si fulan bin fulan. Aku telah mengampuni dosanya.” Lalu Nabi Musa datang kepada orang kaya tersebut seraya berkata, “Barangkali engkau telah berbuat suatu kebaikan antara engkau dengan ALLAH.” Lalu orang kaya itu menceritakan apa yang berlaku dan Nabi Musa berkata : “Sesungguhnya ALLAH mengampuni dosa-dosamu...” Demikianlah tersebut dalam kitab ‘Majma’ul Lathif’.


Rasulullah SAW bersabda :

“Sesungguhnya ALLAH telah berkata ; Aku tidak mengumpulkan pada hambaKu 2 ketakutan dan 2 keamanan. Barangsiapa takut kepadaKu di dunia, Aku amankan dia di akhirat. Dan barangsiapa (merasa) aman dariKu di dunia, Aku takutkan dia di akhirat.”

Pernah pada suatu ketika Umar Bin Khattab jatuh pengsan, manakala mendengar ayat Al-Quran dibaca. Kemudian pada suatu ketika dia mengambil sepotong kayu sambil berkata: “Sekiranya aku menjadi kayu, tidaklah aku menjadi seperti ini. Dan jika sekiranya ibuku tidak melahirkanku.” Beliau menangis teresak-esak. Air matanya mengalir membasahi pipinya sehingga pada mukanya ada dua garis hitam bekas air mata. Sehingga Rasulullah pernah mengatakan,

“Api (neraka) tidak akan menjilat orang yang pernah menangis kerana takut kepada ALLAH SWT. Sehingga air susu kembali ke buah dada.”
Rasulullah SAW sering berdoa:
“Ya ALLAH, berilah aku rezeki dua mata yang menangis kerana takut kepada Engkau sebelum air mata ini habis.”



It's Me,

Tafsir Quran _ Al-Mulk

~ Surah Al-Mulk (Arab: سورة الملك‎) ialah surah ke-67 dalam al-Quran. Surah ini tergolong surat Makkiyah, terdiri atas 30 ayat. Dinamakan Al Mulk yang bererti Kerajaan diambil dari kata Al Mulk yang yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Surat ini disebut juga dengan At Tabaarak yang bererti Maha Suci ~


Isi kandungan :

  • Hidup dan mati ujian bagi manusia
  • Allah menciptakan langit berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya mempunyai keseimbangan
  • Perintah Allah untuk memperhatikan isi alam semesta
  • Azab yang diancamkan terhadap orang-orang kafir
  • Janji Allah kepada orang-orang mukmin
  • Allah menjadikan bumi sedemikian rupa hingga mudah bagi manusia untuk mencari rezeki
  • Peringatan Allah kepada manusia tentang sedikitnya mereka yang bersyukur kepada nikmat Allah.

[1]
Maha Berkat (serta Maha Tinggilah kelebihan) Tuhan yang menguasai pemerintahan (dunia dan akhirat); dan memanglah Ia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu;
[2]
Dia lah yang telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) - untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya; dan Ia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang-orang yang bertaubat);
[3]
Dia lah yang telah mengaturkan kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis; engkau tidak dapat melihat pada ciptaan Allah Yang Maha Pemurah itu sebarang keadaan yang tidak seimbang dan tidak munasabah; (jika engkau ragu-ragu) maka ulangilah pandangan - (mu) - dapatkah engkau melihat sebarang kecacatan?
[4]
Kemudian ulangilah pandangan (mu) berkali-kali, nescaya pandanganmu itu akan berbalik kepadamu dengan hampa (daripada melihat sebarang kecacatan), sedang ia pula berkeadaan lemah lesu (kerana habis tenaga dengan sia-sia).
[5]
Dan demi sesungguhnya! Kami telah menghiasi langit yang dekat (pada penglihatan penduduk bumi) dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu punca rejaman terhadap Syaitan-syaitan; dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menjulang-julang.
[6]
Dan bagi orang-orang yang kufur ingkar terhadap Tuhan mereka, disediakan azab neraka Jahannam, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
[7]
Apabila mereka dicampakkan ke dalamnya, mereka mendengar suara jeritannya meraung-raung, sedang ia menggelegak.
[8]
Hampir-hampir ia pecah berkecai-kecai kerana kuat marahnya. Tiap-tiap kali dicampakkan ke dalamnya sekumpulan besar (dari orang kafir), bertanyalah penjaga-penjaga neraka itu kepada mereka: "Tidakkah kamu pernah didatangi seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran (di dunia dahulu)?"
[9]
Mereka menjawab: "Ada! Sebenarnya telah datang kepada kami seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran, lalu kami dustakan serta kami katakan (kepadanya): Allah tidak menurunkan sesuatupun, kamu (wahai orang yang mendakwa menjadi Rasul) hanyalah berada dalam kesesatan yang besar! "
[10]
Dan mereka berkata: "Kalaulah kami dahulu mendengar dan memahami (sebagai orang yang mencari kebenaran), tentulah kami tidak termasuk dalam kalangan ahli neraka".
[11]
Akhirnya mereka mengakui dosa-dosa mereka (sebagai orang-orang yang kufur ingkar), maka tetaplah jauhnya rahmat Allah dari ahli neraka.
[12]
Sesungguhnya orang-orang yang takut (melanggar hukum) Tuhannya semasa mereka tidak dilihat orang dan semasa mereka tidak melihat azab Tuhan, mereka beroleh keampunan dan pahala yang besar.
[13]
Dan tuturkanlah perkataan kamu dengan perlahan atau dengan nyaring, (sama sahaja keadaannya kepada Allah), kerana sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang terkandung di dalam dada.
[14]
Tidakkah Allah yang menciptakan sekalian makhluk itu mengetahui (segala-galanya)? Sedang Ia Maha Halus urusan PentadbiranNya, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya!
[15]
Dia lah yang menjadikan bumi bagi kamu: mudah digunakan, maka berjalanlah di merata-rata ceruk rantaunya, serta makanlah dari rezeki yang dikurniakan Allah; dan (ingatlah), kepada Allah jualah (tempat kembali kamu sesudah) dibangkitkan hidup semula; (maka hargailah nikmatNya dan takutilah kemurkaanNya).
[16]
Patutkah kamu merasa aman (tidak takut) kepada Tuhan yang pusat pemerintahanNya di langit itu: menunggang-balikkan bumi menimbus kamu, lalu bergegarlah bumi itu dengan serta-merta (melenyapkan kamu di bawahnya)?
[17]
Atau patutkah kamu merasa aman (tidak takut) kepada Allah yang pusat pemerintahanNya di langit itu: menghantarkan kepada kamu angin ribut yang menghujani kamu dengan batu; maka dengan itu, kamu akan mengetahui kelak bagaimana buruknya kesan amaranKu?
[18]
Dan demi sesungguhnya! orang-orang (kafir) yang terdahulu daripada mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya lalu mereka dibinasakan); dengan yang demikian, (perhatikanlah) bagaimana buruknya kesan kemurkaanKu.
[19]
Patutkah mereka menutup mata dan tidak memerhatikan (kekuasaan Allah pada) burung-burung yang terbang di atas mereka, (siapakah yang menjaganya ketika) burung-burung itu mengembang dan menutupkan sayapnya? Tidak ada yang menahannya (daripada jatuh) melainkan (kekuasaan) Allah Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Ia Maha Melihat serta mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[20]
Bahkan siapa dia yang menjadi tentera bagi kamu, yang akan menolong kamu selain dari Allah Yang Maha Pemurah? (Sebenarnya) orang-orang yang kafir tidak lain hanyalah berada dalam keadaan terpedaya.
[21]
Atau siapa dia yang dapat memberi rezeki kepada kamu jika Allah menahan rezekiNya? (Tidak ada sesiapapun), bahkan mereka (yang musyrik itu) kekal terus dalam keadaan sombong angkuh serta melarikan diri (dari kebenaran).
[22]
Maka adakah orang yang berjalan (melalui jalan yang tidak betul, yang menyebabkan dia selalu jatuh) tersungkur di atas mukanya: boleh mendapat hidayah - atau orang yang berjalan tegak betul, melalui jalan yang lurus rata?
[23]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Allah yang menciptakan kamu (dari tiada kepada ada), dan mengadakan bagi kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (untuk kamu bersyukur, tetapi) amatlah sedikit kamu bersyukur".
[24]
Katakanlah lagi: "Dia lah yang mengembangkan kamu di bumi, dan kepadaNyalah kamu akan dihimpunkan".
[25]
Dan mereka (yang ingkar) berkata: "Bilakah datangnya (hari kiamat) yang dijanjikan itu, jika betul kamu orang-orang yang benar?"
[26]
Katakanlah (wahai Muhammad): "Sesungguhnya ilmu pengetahuan (tentang masa kedatangannya) hanya ada pada sisi Allah, dan sesungguhnya aku hanyalah seorang Rasul pemberi ingatan dan amaran yang terang nyata".
[27]
Kemudian apabila (datang kiamat dan) mereka melihat (azab) yang dijanjikan itu secara dekat, muramlah muka orang-orang yang kafir itu, serta dikatakan (kepada mereka): "Inilah dia yang dahulu kamu kerap kali minta disegerakan kedatangannya!".
[28]
Tanyalah (wahai Muhammad, kepada mereka): "Bagaimana fikiran kamu, jika Allah binasakan daku dan orang-orang yang bersama-sama denganku (sebagaimana yang kamu harap-harapkan), atau Ia memberi rahmat kepada kami (sehingga kami dapat mengalahkan kamu), - maka siapakah yang dapat melindungi orang-orang yang kafir dari azab seksa yang tidak terperi sakitnya?".
[29]
Tegaskan (wahai Muhammad, kepada mereka): "Allah Dia lah Yang Maha Pemurah, yang kami beriman kepadaNya, dan yang kepadaNya kami berserah diri; oleh itu kamu akan mengetahui kelak siapakah yang berada dalam kesesatan yang nyata".
[30]
Katakanlah lagi: "Bagaimana fikiran kamu, sekiranya air kamu hilang lenyap (di telan bumi), maka siapakah (selain Allah) yang dapat mendatangkan kepada kamu air yang sentiasa terpancar mengalir?".

# sumber : Wikipedia, http://www.iiu.edu.my/deed/quran/malay


It's Me,


Doa Penerang Hati



It's Me,


Tanah...


Allah telah memerintahkan kepada malaikat Jibrail supaya turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanah yang akan dijadikan bahan untuk mencipta Adam A.S. Tetapi ketika beliau sampai ke bumi, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil untuk dijadikan Adam, malah bumi bersumpah, demi kerana Allah ia tidak rela sebahagian tanahnya dijadikan Adam. Ini kerna ia khuatir Adam akan membuat maksiat.

Lalu Jibrail kembali ke hadrat Allah, dia tidak dapat berbuat apa-apa, apabila mendengar sumpah bumi.

Kemudian Allah memerintahkan Malaikat Mikail turun ke bumi dengan maksud yang sama. Setelah mendengar perkataan bumi, seperti apa yang dikatakan kepada Jibrail, Mikail pun tidak dapat berbuat apa-apa. Dia kembali ke hadrat Allah dengan tidak membawa apa-apa juga.

Kemudian Allah menyuruh Israfil turun ke bumi untuk mengmbil tanah. Tetapi Israfil juga tidak berdaya apabila mendengar sumpah bumi. Dia kembali ke hadrat Allah dengan tidak membawa apa-apa juga.

Akhir sekali, Allah menyuruh Malaikat Izrail turun ke bumi untuk mengmbil tanah. Allah berfirman “ Hai Izrail, sekarang Aku tugaskan engkau untuk mengambil tanah. Meskipun bumi bersumpah-sumpah, jangan sekali engkau mundur. Katakana bahawa engkau mengerjakannya atas perintah dan namaKu.”

Setelah Izrail tiba di bumi, dia berkata, “Hai bumi, ketahuilah kedatanganku ke sini atas perintah Allah dan atas nama Allah. Jika engkau membantah pekerjaanku, ini bererti engkau membantah atas perintah Allah. Sudah tentu engkau tidak ingin makhluk yang derhaka kepada Allah, bukan?”

Apabila bumi mendengar perkataan Izrail itu, ia tidak dapat berbuat apa-apa kecuali membiarkan Izrail mengambil tanahnya.

Setelah Izrail beberapa macam tanah, kembalilah dia ke hadrat Allah.

Allah berfirman. “ Ya Izrail, pertama, Aku tugaskan engkau mengambil tanah, selepas ini Aku tugaskan engkau untuk mencabut roh manusia pula.”

“ Hamba khuatir hamba akan di benci oleh anak Adam kerana pekerjaan ini.” Kata Izrail. “Tidak.” Jawab Allah: “Mereka tidak akan memusuhi engkau. Aku yang mengaturkan nya. Lalu Aku jadikannya sebab-sebab di atas kematian mereka seperti terbunuh, terbakar, sakit dan sebagainya.


Menurut keterangan para ‘ulama bahawa tanah-tanah itu adalah sepertii berikut:-

  1. Tanah tempat bakal berdirinya Baitul Muqaddis.
  2. Tanah bukit Nursina. 
  3. Tanah Iraq. 
  4. Tanah Aden. 
  5. Tanah Al-Kautsar. 
  6. Tanah tempat bakal berdirinya Baitullah. 
  7. Tanah Paris. 
  8. Tanah Khurasan. 
  9. Tanah Babylon. 
  10. Tanah India. 
  11. Tanah Syurga.
  12. Tanah Tha’if.
Kata Ibnu Abbas:
  
  •  Kepala Adam dari tanah Baitul Muqaddis, kerana di situlah berada otak manusia dan juga akal.
  • Telinganya dari tanah Bukit Tursina, kerana ia adalah alat pendengar dan tempat mendengar nasihat.

  • Dahinya dari tanah Iraq, kerana di situlah tempt sujud kepada Allah.
  • Mukanya dari tanah Aden, kerana di situlah tempar berhias dan tempat kecantikan.
  • Mata dari tanah telaga Al-Kautsar, tempat untuk menarik perhatian.
  • Giginya dari tanah Al-Kautsar, tempat memanis-manis.
  • Tangan kanannya dari tanah Kaabah, untuk mencar nafkah dan kerjasama sesame manusia.
  • Tangan kirinya dari tanah Paris, kerana digunakan untuk beristinja.
  • Perutnya dari tanah Khurasan, tempat lapar dan haus.
  • Kemaluannya dari tanah Babylon. Di situlah tempat seks (berahi) dan tipu daya syaitan untuk menjurumuskan manusia ke lembah dosa.
  • Tulang dari tanah Tursina, alat peneguh tubuh manusia.
  • Dua kakinya dari tanah India, tempat berdiri dan berjalan.
  • Hatinya dari tanah Syurga Firdaus, kerana di situlah tempat iman, keyakinan, ilmu, kemahuan dan sebagainya.

  • Lidahnya dari tanah Tha’if tempat mengucapkan syahadat, bersyukur dam mendoakan kepada Tuhan. 



~ Imej hanyalah hiasan semata-mata ~        


It's Me,

Powered by Blogger.

Search This Blog